Peringati Hari Ibu, Pemkab Brebes Gelar Aksi Normalisasi Sungai dan Edukasi Lingkungan
Peringati Hari Ibu, Pemkab Brebes Gelar Aksi Normalisasi Sungai dan Edukasi Lingkungan
Brebes, – delikjatengnews.com - Menjelang penghujung tahun, Kabupaten Brebes melakukan langkah nyata dalam mengantisipasi bencana banjir melalui gerakan kolaboratif lingkungan. Kegiatan ini mengintegrasikan peringatan Hari Ibu dengan aksi normalisasi sungai dan edukasi Adiwiyata untuk menanggulangi permasalahan sampah serta pendangkalan sungai di wilayah perkotaan secara berkelanjutan.
Ibu sebagai Pilar Perubahan Perilaku Lingkungan
Pemilihan momentum Hari Ibu dalam gerakan ini memiliki filosofi mendalam. Sosok ibu dinilai memiliki peran sentral sebagai "komando" dalam keluarga yang mampu mengubah perilaku rumah tangga secara signifikan, terutama dalam pengelolaan sampah.
Bupati Brebes Paramita Widya Kusuma memberikan apresiasi tinggi atas keterlibatan aktif kaum perempuan dalam aksi ini. Beliau menekankan bahwa ibu adalah sosok mulia yang memiliki pengaruh besar dalam mendidik anak dan suami agar tidak membuang sampah sembarangan ke aliran sungai.
"Alhamdulillah, khusus pada hari ini, 23 Desember 2025 pada peringatan Hari Ibu, kita bersama-sama menjaga dan membersihkan sungai dengan bergotong-royong bersama ibu-ibu PKK desa, kecamatan, dan juga masyarakat sekitar," ujar Bupati Brebes saat ditemui di lokasi kegiatan.
Edukasi Adiwiyata bagi Generasi Muda
Selain aksi fisik, program ini juga menyasar sektor pendidikan melalui pengenalan nilai-nilai Adiwiyata. Meskipun saat ini bertepatan dengan masa libur sekolah, semangat untuk menanamkan kepedulian lingkungan kepada siswa-siswi di Brebes tetap menjadi prioritas.
"Kita juga mengajarkan kepada anak-anak kita pentingnya merawat sumber kehidupan kita, yaitu sungai," tambah Bupati. Diharapkan, pendidikan lingkungan ini tidak hanya menjadi seremoni, tetapi menjadi kebiasaan harian yang ditularkan kepada generasi penerus.
Langkah Teknis: Normalisasi Sungai Secara Maraton
Di sisi teknis, Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Tata Kota mengerahkan alat berat (excavator) untuk mempercepat normalisasi aliran air yang terhambat tumpukan sampah dan sedimentasi. Pekerjaan ini dibagi dalam tiga tahap strategis:
Tahap I: Pembersihan area antara Jembatan Pantura hingga Jembatan Rel Kereta Api (target 3 hari).
Tahap II: Pengerjaan ke arah selatan menuju kawasan Perumahan Grand Suli.
Tahap III: Penyisiran kembali ke area arah utara.
Sinergi Relawan dan Pemerintah
Keberhasilan normalisasi ini didukung penuh oleh tim teknis DPU serta relawan "Si Jaga Banjir" yang mengawal operasional alat berat di lapangan. Sinergi ini bertujuan meminimalisir risiko banjir menjelang puncak musim hujan di akhir tahun.
Dikatakan Mas Jaka Alias H.Mafudin berharap aksi gotong-royong ini dapat berkelanjutan demi kenyamanan masyarakat Brebes. "Harapannya, kita bisa terus menjaga sungai kita agar tetap bersih, asri, dan tidak ada lagi permasalahan bencana-bencana di Brebes," pungkasnya.
Dengan perpaduan edukasi dari para ibu di rumah dan aksi teknis pemerintah di lapangan, Brebes optimis dapat mewujudkan lingkungan yang lebih sehat dan tangguh terhadap bencana.
by ( tgh/toip )

Comments
Post a Comment