Angka Harapan Lama Sekolah Kota Tegal Capai 13,8 Tahun, Lampaui Rata-Rata Nasional
Ismail Fahmi PLt Bapedda Kota Tegal
Angka Harapan Lama Sekolah Kota Tegal Capai 13,8 Tahun, Lampaui Rata-Rata Nasional
Tegal, – delikjatengnews.com - Capaian sektor pendidikan di Kota Tegal menunjukkan tren positif. Berdasarkan data terbaru hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS), Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) di wilayah ini menyentuh angka 13,8 tahun. Angka ini menunjukkan bahwa rata-rata anak di Kota Tegal diharapkan dapat menempuh pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi (semester 3 atau 4).
PLT Kepala Bappeda ( Badan Perencanaan Daerah ) Kota Tegal, Ismail Fahmi , hari Minggu 28 Desember 2025 mengungkapkan bahwa capaian HLS Kota Tegal ini berada di atas rata-rata provinsi maupun nasional.
"Hitungannya jelas: SD 6 tahun, SMP 3 tahun, dan SMA 3 tahun, itu total 12 tahun. Jika menyentuh 13,8 tahun, artinya posisi rata-rata anak sekolah kita sudah berada di semester 3 menuju semester 4 kuliah," ujar Fahmi dalam sebuah diskusi santai baru-baru ini.
Faktor Pemicu Tingginya Angka HLS
Tingginya angka HLS di Kota Tegal dipengaruhi oleh tingkat kelulusan yang stabil dan tingginya minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Fahmi menjelaskan bahwa berbeda dengan rata-rata nasional yang masih terpengaruh oleh kondisi pendidikan di daerah tertinggal, Kota Tegal menunjukkan konsistensi dalam akses pendidikan.
"Semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat sampai jenjang atas, otomatis angkanya naik. Di sini, jumlah mahasiswa memang tergolong banyak," tambahnya.
Program Kuliah Gratis Jadi Primadona
Selain faktor minat, kehadiran program beasiswa dan kuliah gratis di wilayah Tegal Raya (Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Brebes) menjadi stimulus besar. Salah satu yang menjadi sorotan adalah program kuliah gratis di Politeknik Harapan Bersama (Harber) melalui jalur Harkat Negeri.
Beberapa poin penting terkait program kuliah gratis tersebut antara lain:
Cakupan Wilayah: Program ini dimanfaatkan secara luas oleh warga dari Brebes, Slawi (Kabupaten Tegal), dan Kota Tegal.
Sistem Seleksi: Meski gratis sepenuhnya hingga lulus ("gratis tis"), calon mahasiswa tetap harus melalui proses seleksi ketat yang dilakukan oleh pihak penyelenggara.
Kapasitas: Saat ini, tercatat sekitar 100-an mahasiswa dari wilayah sekitar yang telah memanfaatkan program di Harkat Negeri. Sebelumnya, program serupa juga tersedia di Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS).
"Sangat disayangkan (eman-eman) jika peluang ini tidak dimanfaatkan. Syarat utamanya adalah kemauan kuat dari mahasiswa untuk berangkat dan belajar," tegas Fahmi.
Pesan Kesehatan
Di sela-sela pembahasan mengenai data pendidikan, Fahmi juga mengingatkan pentingnya menjaga produktivitas dengan menjaga kesehatan. Ia menekankan agar masyarakat, khususnya para tenaga pendidik dan mahasiswa, tetap memperhatikan pola hidup sehat di tengah aktivitas yang padat.
"Kesehatan tetap nomor satu. Kalau sudah jatuh sakit, aktivitas sehebat apa pun akan terhenti," pungkasnya.( tgh )

Comments
Post a Comment