Atasi Darurat Sampah, pemerintah kota Tegal , Brebes dan Kabupaten Tegal sedang Menggodok untuk Gandeng Investor China Bangun Pusat Pengolahan Terpadu
Atasi Darurat Sampah, pemerintah kota Tegal , Brebes dan Kabupaten Tegal sedang Menggodok untuk Gandeng Investor China Bangun Pusat Pengolahan Terpadu
Kota Tegal – delikjatengnews.com - Tiga pemerintah daerah di wilayah Tegal Raya, yakni Kabupaten Tegal, Kota Tegal, dan Kabupaten Brebes, resmi menjajaki kerja sama lintas daerah untuk membangun sistem Pengolahan Sampah Terpadu. Langkah strategis ini diambil sebagai solusi permanen guna mengatasi krisis lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang kian kritis di ketiga wilayah tersebut.
Saat ini, komitmen kerja sama tengah dituangkan dalam penyusunan Memorandum of Understanding (MoU). Sebagai tolok ukur, ketiga daerah tersebut menjadikan Kota Pekalongan sebagai referensi sukses pengelolaan sampah di Jawa Tengah.
Kabupaten Tegal Jadi Pusat Operasional
Dalam rencana tersebut, Kabupaten Tegal diproyeksikan menjadi pusat kegiatan pengolahan sampah terpadu mengingat ketersediaan lahan yang luas dan strategis. Proyek ambisius ini telah menarik minat serius dari investor asal China yang berbasis di Malaysia.
Skema pendanaan dan regulasi proyek ini nantinya akan dikoordinasikan secara ketat dengan Pemerintah Pusat untuk memastikan keberlanjutan investasi.
"Kami sedang melakukan kajian mendalam bersama Sekda untuk memastikan aspek kemanfaatan. Fokus utama kami adalah proyek ini harus menguntungkan daerah dan tidak menimbulkan kerugian finansial atau beban anggaran di masa depan," ujar salah satu pimpinan daerah dalam keterangannya, Selasa (27/12).
Adopsi Teknologi Geotextile dan Truk Listrik
Berbeda dengan sistem open dumping (pembuangan terbuka) yang berisiko mencemari lingkungan, proyek ini akan menerapkan teknologi modern sanitary landfill. Salah satu keunggulannya adalah penggunaan lapisan geotextile untuk menjaga higienitas tanah dan mencegah kebocoran lindi ke sumber air warga.
Menariknya, operasional pengangkutan sampah direncanakan menggunakan armada truk listrik khusus asal China. Langkah ini diambil untuk menekan emisi karbon, dengan estimasi biaya sewa armada mencapai Rp 1,6 juta per unit per rit .
Transformasi Sampah Menjadi Energi Terbarukan
Target utama dari kolaborasi ini bukan sekadar membuang sampah, melainkan mengubah residu menjadi sumber energi terbarukan atau bahan bakar alternatif.
Dengan transformasi ini, wilayah kota Tegal , Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal diharapkan tidak lagi bergantung pada TPA konvensional. Selain menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sistem ini diproyeksikan mampu menurunkan biaya perawatan kendaraan pengangkut dan menciptakan siklus ekonomi sirkular yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono dan sekretaris Daerah Kota Tegal Drg Agus Dwi Sulistiyanono MM sedang mengkaji bersama untuk pengelolaan sampah.
Tapi tiga daerah tersebut mencotoh kepada Kota Pekalongan yang sudah lebih dulu MOU dengan perusahaan pengolahan sampah tersebut.
Kalau memang Kota Pekalongan berhasil untuk pengelolaan sampah maka tiga daerah ini yaitu Brebes kabupaten Tegal dan kota Tegal, akan melakukan MOU yang serupa.( tgh/taip )

Comments
Post a Comment